RINDUKU PADAMU , TANJUNG PUTERI........

Rinduku padamu, Tanjung Puteri

Bukanlah rindu seorang Laila kepada Majnunnya

tak henti mematri cinta  terlarang

menghitung waktu untuk bertemu  

sudahnya tewas di hujung hayat

tanpa kata tanpa bicara.

Rinduku padamu, Tanjung Puteri 

bukanlah  rindu seorang Dara kepada  Udanya

cinta terhalang dek adat dunia

kasih terpisah dek resam manusia

impian tersulam tak kesampaian

ke lautan api  membawa diri.

Rinduku padamu, Tanjung Puteri

adalah rindu sang pungguk kepada bulannya

di malam kelam tanpa bintang

 gelora jiwa ingin bicara

ragam dunia dan kehidupannya

  rakus ganas tak terduga.

Rinduku padamu Tanjung Puteri

tak pernah pudar ditelan zaman

jasad terlantar di kejauhan

jiwa calar dek lakon manusia

namun setiaku padu direstu  waktu
biar digoyah badai menggila.

Di pinggiran terasing ini

irama rindu berlagu merdu

membisik harap menjulang di awan

mohon anugerah hidayahMu Tuhan

damaikanlah  hati redhakanlah  rasa
buatku tabah di hujung usia.

Meski rindu berbisik syahdu

menggamit mimpi  tak indah lagi
lafaz ku lesu  azamku padu
merungkap kata di bayu lalu
moga bahagia sejahtera sentosa
Untukmu "Selamat tinggal Tanjung Puteriku......"

OLEH: CITERA ALAM
KUALA KANGSAR, PERAK

JUMAAT, 12 MAC 2010 .